121

Menuju Pemerintahan NU

DI TENGAH-TENGAH dunia yang tak menentu, sulit untuk

memproyeksikan apa yang akan terjadi ke depan untuk

jangka panjang. Akanada banyak tikungan tajam tak terduga

yang akan terjadi ke depan. Gus Yahya mengibaratkan

perjalanan NU ke depan seperti mengendarai sebuah

mobil. Jarak pandang pengemudi adalah sejauh mata

memandang. Meski demikian, pengemudi tetap akan

sampai pada tujuannya asalkan kendaraan tersebut tidak

mogok, bahan bakar tidak habis, dan ia tahu persis ke mana

tujuan yang akan dicapai. Dalam konteks NU, menurut Gus

Yahya, untuk sampai kepada tujuan perlu dipahami apa

yang sebenarnya menjadi agenda organisasi dan capaian

apa yang sudah dimiliki sampai saat ini.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, menurut Gus

Yahya, kehadiran NU harus diletakkan dalam konteks yang

lebih luas, bukan secara sempit untuk merespons kehadiran

Wahabisme dan penguasaan Hijaz oleh Keluarga Saud

atau dalam konteks domestik untuk merespons kelahiran

gerakan modernisme Islam seperti Muhammadiyah dan

Persatuan Islam. Kehadiran organisasi ini harus diletakkan